Sahabat kuliah status,hari ini kt picingkan mata dan ngeliat keajaiban Allah yg ditipkan di tubuh kita ya. Ya, mereka hidup bersama kita tanpa pernah kita sadari, apalagi syukuri.Namanya Flora atau mikroba normal. Sebagai gambaran mulai dr kulit, saluran nafas, sal cerna, dan reproduksi mereka setia menjaga. Simak nama2 ini; stapilokokus aureus, s. Epidermidis, branhamella katharallis, dan haemopilus influenza, milyaran jumlahnya di permukaan tubuh dan sal nafas atas. Keluarga stapilo, branhamella, dan hemopilus msh bs kt jumpai di orofaring. Plus pneumokokus jika sdh sampai trakea dan paru2. Nah kalo di sal cerna, jgn tanya, ini markas besarnya. Ada bakteroides, fusobakterium, clostridium, lactobacillus, eschericia, proteus, enterobacter, peptostrep, dan candida albicans. Mereka pilihan, krn terseleksi amilase dan lisozim di rongga mulut, lalu lolos uji dr asam lambung, as empedu, cairan pankreas, mukus, pepsin, lipase, dan berbai enzim lainnya. Sementara di vagina yg merupakaj port de entre atau pintu masuk tubuh yg relatif terbuka, berjagalah divisi2 flora normal seperti keluarga laktobasilus, enterokokus, candida albicans, dan beberapa koloni bakteri anaerobik. Subhanallah, keajaiban bakteri ini diawali dr proses kelahiran manusia. Mulut yg bak inkubator bakteri menyediakan air liur yg dilengkapi dgn air, asam amino, protein, lemak, karbo, dan senyawa anorganik. Maka kontak pertama bayi dgn dunia, dgn cairan jalan lahir, dan udara pertamanya akan menghadirkan koloni2 perdana. Keluarga streptokokus, neisseria, veillonela, actinomyces, dan laktobasilus. Bakteri aerob atau anaerob fakultatif menjd penghuni pertama rongga mulut. Streptokokus salivarius yg kemudian menjadi gegedug atau sesepuh yg mampu terus bertahan sepanjng usia krn ia mampu berikatan dgn jaringan epitel buccal/pipi dlm dan permukaan lidah. Sampai gigi pertama tumbuh, bakteri ini sesungguhnya pengasuh yg menjaga dan mengawasi kita selama kita tumbuh, bacteroides dan fusobacterium menjd keniscayaan bersama munculnya jaringan gigi yg membgun lingkungan baru yg bersifat anaerob obligat. Lalu dua bersaudara streptokokus, sanguis dan mutans hadir. Mereka dgn bantuan glikoprotein dr liur dan polisakarida swadaya bernama dekstran mampu melekat, adhesif, di permukaan gigi. Maka mereka bertugas mengatur keasaman dan berkompetisi dgn mikroba pengganggu. Tp populasi koloni merekapun dikontrol oleh regurgitasi air liur yg dinamis bak ombak selalu datang dan menggerus setiap mili muka gigi. Kualitas air liur pd gilirannya diatur oleh metabolisma scr sistemik, maka mulut kita dpt menjd gambaran pertama kondisi tubuh scr menyeluruh. Bukan itu saja, mikroba normal di rongga mulut jg turut menetukan dan ditentukan oleh faktor endokrin dan pertumbuhan. Hal yg khas adalah meningkatnya populasi bacteroides melaninogenicus pd saat akil baliq, pertanyaannya adlh; mana yg mempengaruhi? bakteri ke puber, atau puber hormonal populasi bakreri? tapi keajaiban Allah tdk berhenti di sini, di perut makin ajib aja loh! bakteri normal perut bs ngatur produksi neurotransmitter dan juga sistem imun. Hasil riset jg nunjukkin kalo keluarga lakto jg py fungsi unik dlm mekanisme penyakit degeneratif. Lactobacillus dpt berperan sbg probiotik penurun kolesterol lewat asam organik hasil ferntasi laktat seperti asam glukorat, glukonat, folat, kolat, laktat, dan ferolat Darnell, Girindra et al dlm Rani Hardiningsih&Novik 2006. Lacto juga mampu mengikat kolesterol pd aliran darah dan bw ke usus halus. Sdg Voet 1999 dlm Rani&Novik, scr general senyawa organik yg dihasilkan mikroba normal usus berkompetisi dgn HMG CoA utk berikatan dgn enzim HMG CoA reductase. Padahal lactobacillus sgt baik dlm produksi asam organik, bioaktif, dan antimikroba alami. Ayo pelihara laktobasilus dong...! Kan sdh dititipkan Allah utk menjaga kita, semestinyalah kita syukuri dgn menjaganya! (dr tauhid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar