Sabtu, 15 Desember 2012

selamat pagi, bagiku waktu selalu pagi...
diantara potongan 24 jam sehari, bagiku pagi adalah waktu yang paling indah...
ktika janji2 baru bermunculan seiring embun menggelayut di ujung dedaunan
ketika harapan2 baru merekah bersama kabut yang mengambang di persawahan hingga nun jauh di kaki pegunungan
pagi, berarti satu hari yang melelahkan telah terlampaui lagi
pagi, berarti satu malam dengan mimpi2 yang menyesakkan terlewati lagi; malam2 panjang, gerakan tubuh resah, kerinduan dan helaan nafas tertahan..(tere liye)

jumat full barakah kemarin rica ngisi tentang cinta..cinta kepada Allah...
jadi teringat dengan puisi yang ada di KCB yang dibacakan sama Oki...

Sekalipun CINTA telah kuuraikan dan kujelaskan panjang lebar.
Namun jika CINTA kudatangi, aku jadi malu pada keteranganku sendiri.
Meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan terang.
Namun tanpa lidah,
CINTA ternyata lebih terang
Sementara pena begitu tergesa gesa menuliskannya
Kata kata pecah berkeping keping begitu sampai kepada CINTA
Dalam menguraikan CINTA, akal terbaring tak berdaya
Bagaikan keledai terbaring dalam Lumpur
CINTA sendirilah yang menerangkan CINTA dan perCINTAan

kalo rica mencoba untuk merangkai kata...iya emang cinta itu Dahsyaat pisaan..kalo kata dr tauhid..cinta itu ga perlu ruang dan waktu...dan ALLAh udah nyiptainnya gitu..beda dengan cahaya yang butuh ruang dan waktu..kalaulah cinta itu pake ruang dan waktu maka ia mungkin akan berbenturan dengan jarak..terhambat oleh zona2 waktu yang kita punya..cinta kita kepada Allah akan terhambat karena perbedaan alam..dunia dan ghaib...tapi tidak demikian Allah menciptkannya..INDAH bgt ya Y RAbb...subhanallah... like this pisaan dehh...^^
kalo kata Ibnu Qayyim Al-Jauziyah pernah menggambarkan sebuah pengibaratan tentang bentuk cinta kepada Allah.
 Beliau berkata bahwa
CINTA kpd ALLAH itu ibarat POHON DALAM HATI,
AKARNYA : Merendahkan diri di hadapan Dzat yang dicintainya,
BATANGNYA : Mengenal nama dan sifat Allah, rantingnya adalah rasa takut kepada Nya,
DAUNNYA : Rasa malu terhadap-Nya,
BUAH yang dihasilkan : Taat kepadaNya Dan
PENYIRAMNYA adalah Dzikir kepadaNya.
Kapanpun jika amalan-amalan tersebut berkurang maka berkurang pulalah mahabbahnya kepada Allah”

Bagaimanapun cara Allah menyayangi kita sesungguhnya Allah sedangkan melihat sejauh mana tingkat kesyukuran dan kesabaran kita menjalani episode kehidupan...
“Jagalah Allah, niscaya engkau akan bersamaNya.
Kenali Allah dalam kesenangan niscaya Ia mengenal mu dalam kesempitan.
Ketahuilah bahwa segala perbuatan salah belum tentu mencelakaimu dan musibah yang menimpamu belum tentu akibat kesalahanmu.
Ketahuilah bahwa kemenangan beserta kesabaran, kebahagiaan beserta duka dan setiap kesulitan ada kemudahan”.

 
Sahabat dan Saudaraku ...
(yang kini dalam masa PENCARIAN)
YUK ! Jadikan masa ini sebagai masa
PERBEKALAN (ilmu),
Agar tak jemu dalam penantian
Agar tak jenuh dalam pencarian
Agar lebih indah dan tak kerontang
serta
bermanfaat tuk MASA MENDATANG
Ya Allah Ya Rabbi
Jadikanlah cinta kami kepada-Mu merupakan sebenar-benarnya bentuk cinta sejati…
Bukan hanya di lidah, namun jauh terhunjam dan menceng
kram di relung hati..
Sehingga tiada yang lain yang kami cari..
Dan tiada kami bergerak, menggeliat, berkata dan berucap
selain agar Engkau ridho dan mengasihi kami
Ya Allah Ya Rabbiy…
Jadikanlah orang-orang yang kami kasihi saat ini..
sebagai perantaraan bagi kami untuk semakin mencintai dan mendekati-Mu dalam arti sebenarnya dan bukan malah sebaliknya…
aamiin y Rabb..insyaAllah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar